Tuesday, June 18, 2013

Cara Remaja Sembunyikan Aktivitas Online dari Ortu

sembuyikan aktivitas onlineBagaimana anak menyembunyikan aktivitas online-nya dari pengawasan orang tua? Wah, bermacam-macam caranya. Yang paling banyak adalah dengan membersihkan hisroty browser mereka. Sebanyak 70% remaja mengaku mereka punya banyak trik untuk mengelabui orang tua mengenai apa yang mereka lakukan pada saat online. Demikian menurut survei yang diadakan Mc Afee.

Bahkan remaja ini semangat sekali meningkatkan kemampuan teknis mereka demi bisa menyembunyikan kegiatan online mereka dari orang tua. Sebaliknya, sebanyak 23% orang tua mengaku sudah angkat tangan mengatasi anak-anak mereka. Sebagian orang tua juga merasa tidak punya waktu dan energi untuk memonitor perilaku online anak-anaknya.

Menurut para orang tua, kemungkinan anak remajanya mengakses situs porno. Sementara para remaja mengaku mereka sering mencari informasi seputar seks seperti kehamilan dan penyakit menular.

Berikut ada 10 cara para remaja menyembunyikan aktivitas online mereka:

1. Menghapus history browser (53%)
2. Menutup atau me-minimize browser waktu orang tua ada di dekatnya (46%)
3. Menghapus atau menyembunyikan pesan dan video (34%)
4. Berbohong tentang apa yang dilakukan saat online (23%)
5. Memakai komputer yang tidak akan diepriksa orang tua (23%)
6. Menggunakan perangkat mobile untuk mengakses internet (21%)
7. Menggunakan setting privasi sehingga konten hanya bisa diakses orang tertentu (20%)
8. Menggunakan mode tampilan pribadi pada browser (20%)
9. Membuat alamat email yang dirahasiakan dari orang tua (15%)
10. Membuat profil palsu di social media (9%)

Survei ini melibatkan 1004 remaja dan 1013 orang tua. “Anak-anak tumbuh dengan cepat. Orang tua wajib waspada dengan apa yang mereka lakukan di interet. Sebab terjadi peningkatan tindakan hacking, pengunduhan ilegal, dan cyberbully,” komentar Robert Siciliano, pakar keamanan online dari McAfee. Yang mengkawatirkan adalah, 1 dari 10 anak berhubungan dengan orang asing di dunia maya, dan kemudian mengajak mereka bertemu di dunia nyata.
Sumber artikel: www.ldii.or.id

No comments:

Post a Comment