Sunday, June 30, 2013

Pegaruh Jin - Iblis dan Syetan Part -1

Semejak iblis berhasil menggoda Adam dan Hawa, dan semenjak Adam dan Hawa di terima taubatya oleh Allah, permusuhan iblis dan semua tentaranya terhadap manusia semakin menjadi-jadi. Apalagi setelah dia menyadari dirinya telah dilaknat, malu dengan penuh kesungguhan bersumpah untuk menjadikan anak turun Adam mendapat bagian yang sama. Allah berfirman :

لَعَنَهُ الله وَقَالَ لَأَتَّخِذَنَ مِنْ عِبَادِكَ نَصِيْبًا مَفْرُوْضًا ، وَلَأُضِلَنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَاٰ مُرَنَّـهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ اٰذَانَ الْأَنْعَامِ وَلَاٰمُرَنَّـهُمْ فَلَيُغَـــــيِّرُنَّ خَلْقَ الله وَمَنْ يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِنْ دُوْنِ الله فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُبِيْنًا ، سورة النساء ١١٨ -١١٩
 Artinya :
“ Allah telah melaknatinya (iblis) dan dia berkata : sungguh aku akan menjadikan hamba-mu bagian yang telah ditentukan. Dan sungguh aku akan menyesatkan mereka dan sungguh aku akan memberi angan-angan (kosong) kepada mereka, dan sungguh aku menyuruh mereka maka mereka memotong telinga binatang ternak dan sungguh aku akan menyuruh mereka maka mereka pasti merubah ciptaan Allah. Dan bawang siapa menjadikan syetan sebagai kekasi selain dari Allah maka sungguh-sungguh telah merugi dengan kerugian yang nyata “.

Menyadari betapa berbahayanya usaha iblis dalam menyesatkan manusia dari jalan Allah maka lebih baik akan di uraikan tentang : Iblis, Jin, Syetan dan pengaruhnya. Mudah-mudahan Allah memberi kemudahan-kemudahan dan perlindungan kepada kita dari pengaruh mereka. Amin

IBLIS

وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلَىِٔكَةِ اسْجُدُوْا لِأَدَمَ فَسَجَدُوْا اِلَّا اِبْلِيْسَ كَانَ مِنَ الْـجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ اَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُوْنَهُ وَذُرِّيَّتَةُ اَوْلِيَاءَ مِنْ دُوْنِـى وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِىْٔسَ لِلظَّالِـمِيْنَ بَدَلًا ، سورة الكهف ٥٠
 Artinya :
“ dan ketika Allah berkata kepada malaikat : sujudlah kepada Adam, maka mereka sujud kecuali iblis, dia itu dari golongan Jin, dia telah melanggar perintah tuhannya, maka apakah kamu akan menjadikan dia (iblis) dan anak turunnya sebagai kekasih dari selain-ku (Allah), sedangkan mereka bagimu adalah musuh. Alangkah jeleknya ganti itu bagi orang –orang yang dlolim “.

Dari ayat ini dapat dipahami bahwa iblis itu jin yang melanggar peraturan tuhan (Allah), dia itu punya keturunan, maka semua adalah musuh kita orang iman. Maka dari itu harus benar-benar dijadikan musuh.



اِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّا اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَةُ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اصْحَابِ السَّعِيْرِ ، سورة فاطر ٦


Artinya : 
“ Sesungguhnya syetan itu musuh bagimu, maka jadikan lah dia sebagai musuh, sesungguhnya syetan mengajak golongannya supaya menjadi penghuni neraka yang membakar “.

Menurut riwayat dalam tafsir ibnu Jarir, Ibnu Katsir, dan bidayah li ibnu katsir :
Iblis sebelum menentang Allah Azza-wajalla bernama Azaaziil, dia adalah malaikat dari kabilah Jin yang paling banyak ilmunya dan paling kuat ijtihadnya, menjadi penjaga beberapa surga. Mempunyai kekuasaan di langit dunia dan bumi, oleh karena itu dia merasa lebih hebat dan lebih mulia dari yang lain. Sehingga timbulah kesombongannya kemudia dibuktikan ketika disuruh sujud kepada Adam, dia sengaja menentangnya.

Dalam riwayat lain diterangkan bahwa iblis itu bukanlah malaikat, walaupun hanya sekejap mata tetapi dia itu adalah jin.

Diceritakan juga bahwa iblis adalah jin yang disembunyikan oleh malaikat di langit. Setelah iblis menentang perintah tuhan maka dia turun dari surga dan diharamkan bertempat di surga. Turun kebumi dalam keadaan hina dina, dicacat dan dicela, diusir dan diancam pasti masuk neraka, dia dan pengikutnya dri bangsa jin dan manusia.

Maka dari itu iblis berusaha sekuat tenaga untuk menyesatkan manusia agar sama-sama masuk neraka. Dan dalam upayanya itu iblis kawin dengan jin perempuan kemudia menghasilkan keturunan syetan-syetan yaitu :

1.       Zalnabur
2.       Tsabar
3.       A’war
4.       Maswath
5.       Dasim 

عَنْ مُجَاهِدٍ ( اَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَتَهُ اَوْلِيَاءَ مِنْ دُوْنِى ) قَالَ ذُرِّيَّتَهُ : هُمُ الشَّيْاطِيْنُ وَكَانَ يَعُدُّهُمْ (١) زَلْنَبُوْرُ صَاحِبُ الْاَسْوَاقِ وَيَضَعُ رَايَتَهُ فِى كُلِّ سُوْقِ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْاَرْضِ (٢) وَثَبَرُ صَاحِبُ الْمَصَاىِٔبِ (٣) وَالْاَعْوَرُ صَاحِبُ الزِّنَــا (٤) وَمَسْوَطُ صَاحِبُ الْاَخْبَارِ يَأْتِى بِهَا فَيُلْقِيْهَا فِى اَفْوَاهُ النَّاسِ وَلَا يَجِدُوْنَ لَهَا اَصْلًا (٥) وَدَاسِمُ الَّذِى اِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ وَلَـمْ يُسَلِّمُ وَلَـمْ يَذْكُرِ الله بَصَرَهُ مِنَ الْـمَتَاعِ مَالـَمْ يَرْفَعْ وَاِذَا اَكَلَ وَلَـمْ يَذْكُرِ اسْمَ الله اَكَلَ مَعَهُ ، رواه ابن جرير فى تفسيره ج ٩ ص ٠٣٤٦

Artinya :
“ Dari Mujahid ayat (   ) berkata Mujahid :      ialah syetan-syetan: 1) Zalnabur penghuni pasar, dia meletakan benderanya dipasar-pasar, apa-apa diantara langit dan bumi, 2) Tsabar ialah yang memiliki musibah-musibah, 3) A’war ialah yang memiliki perzinaan, 4) Maswath ialah yang memiliki kabar-kabar yang dicampakan dimasukkan ke mulut-mulut manusia dan mereka tidak menemui asalnya, 5) Dasim ialah jika ada orang masuk kerumah tidak baca salam dan tidak dzikir kepada Allah, Dasim memperatikannya dari hartanya selama belum diangkat dan jika makan tidak di sebut nama allah maka dia makan bersamanya “.

No comments:

Post a Comment