Friday, June 28, 2013

Wajibnya Beribadah Secara Murni



Sebagai hamba Alloh, kita harus menyadari bahwa kita mempunyai kewajiban yang harus kita kerjakan dan tidak boleh kita tinggalkan dimana kita berada, kapan saja dan dalam keadaan bagaimana saja yaitu beribadah kepada Alloh, berdasarkan firman Alloh :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ ، سورة الذاريات ٥٦
Artinya :
“ dan tidak aku jadikan jin dan manusia kecuali supaya menyembah kepadaku(Alloh)”
Alloh mewajibkan kepada semua manusia dan jin untuk beribadah kepada-nya. Alloh juga yang menentukan bagaimana cara ibadah yang harus dikerjakan. Karen itu Alloh mengutus para rosul dengan membawa syariat yang merupakan tuntunan cara ibadah yang harus dikerjakan oleh masing-masing umat para rosul tersebut. Kewajiban beribadah kepada Alloh ini wajib dikerjakan secara murni.
Berdasarkan dalil-dalil dibawah ini :
فَاعْبُدِ لله مُخْلِصًالَّهُ الدِّيْنَ ، سورة الزمر ٢
Artinya :
Sembahlah Allah dengan memurnikan agama kepada-nya
 أَلاَ للهِ الدِّيْنُ الْـخَالِصُ... ، سورة الزمر ٣
Artinya :
Ingatlah bagi Allah adalah agama yang murni… “
وَمَا أُمِرُوْا إِلَّا لِيَعْبُدُوْا الله مُـخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ... ، سورة البينة ٥
Artinya :
Mereka tidk diperintahkan oleh Allah melainkan hanya untuk menyembah kepada-nya dengan memurnikan agama kepada-nya… “
اِنَّ الله لاَيقْبَلُ مِنَ الْعَمَلِ إِلَّا مَاكَانَ لَهُ خَالِصًا وَابْتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ ، رواه النساـٔى
Artinya :
“ sesungguhnya Allah tidak akan menerima suatu amalan ibadah kecuali amalan yang murni dan karena Allah “.
Didalam  ayat-ayat Al-qur’an dan Al-hadist tersebut benar-benar ditandaskan oleh Allah dan Rosulullah bahwa beribadah harus benar-benar dimurnikan, tidak boleh dicampuri. Kalau murni, ibadahnya akan di terima oleh Allah dan orangnya akan  wajib masuk surga. Kalau tidak murni, ibadahnya tidak akan diterima oleh Allah dan orangnya wajib masuk neraka.
Dalam urusan keduniaan, bila kita di tolak yang satu kita bbisa mencari yang lain. Sebagai contoh kita melamar pekerjaan pada suatu perusahaan, kemudian lamaran kita dotolak oleh direktur perusahaan tersebut, kita masih bisa melamar lagi pada perusahaan yang lain. Atau kita melamar seorang perempuan, kemudian lamaran kita ditolak oleh perempuan tersebut maka kita masih bias dapat janda. Pokoknya asal tidak putus asa pasti ada gantinya dan mungkin  bias lebih baik lagi.
Tetapi kalau urusan ibadah/irusan akhirat hanya ada dua tempat, yaitu surga dan neraka. Berdasarkan firman Allah :
فَرِيْقٌ فِى الْـجَنَّةِ وَفَرِقٌ فِى السَّعِيْرِ ، سورة الشورى ٧
Artinya :
“ Sebagian hambaku akan ditempatkan didalam surga dan sebagian hambaku akan dimasukkan kedalam neraka “
Dan sabda Rosulullah Shollalluhu ‘alaihi wasalam :
مَا مِنْكُمْ مِنْ اَحَدٍ إِلَّا لَهُ مَنْزِلَانِ مَنْزِلٌ فِى الْجَنَّةِ وَمَنْزِلٌ فِى النَّارِ قَإِذَا مَاتَ فَدَخَلَ النَّارَ وَرِثَ أَهْلُ الْجَنَّةِ مَنْزِلَهُ فَذٰلِكَ قَوْلُهُ تَعَالَى ( أُلَـــىِٔكَ هُمُ الْوَارِثُوْنَ ) ، رواه ابن ماجه
Artinya :
“ Tidak ada seorang diantara kamu sekalian melainkan tersedia dua tempat baginya yaitu satu tempat di surga dan satu tempat di neraka. Kalau dia mati masuk neraka maka surganya akan diwaris ahli surga yang lain, demikian itu sesuai dengan firman Allah : orang iman adalah orang-orang yang mewarisi surga ”
Jadi jelasnya kalau kita ingin masuk surga, lalu amal ibadah kita di tollak oleh Allah karena tidak murni berarti kita wajib masuk neraka. Untuk itu dalam menjalankan kewajiban beribadah kita harus menjaga kemurniannya agar ibadah kita diterima oleh Allah dan mati sewaktu-waktu mati masuk surga selamat dari neraka.

No comments:

Post a Comment